“Kita menyiapkan dukungan-dukungan agar mereka bisa dilakukan testing. Pak Kapolda kemarin waktu ngetes nemu 3 yang positif lho, kita musti hati-hati betul jangan hanya ngomongnya cuma 3. Ini 3 bisa ke mana-mana, karena penularannya sangat berbahaya,” tegasnya.
Terkait dengan aglomerasi, Ganjar mengatakan penerapannya disesuaikan dengan eks karesidenan yang ada. “(Aglomerasinya) antara eks karesidenan. Jadi itu aglomerasi yang selama ini juga sudah jalan,” katanya.
Sementara Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan bahwa Rakor ini untuk menyamakan persepsi dalam rangka menghadapi saat,sebelum dan sesudah kegiatan Lebaran ini.
"Rakor ini sangat penting, terkait dengan keamanan Kambtibmas saat lebaran dan pencegahan Covid-19," kata Luthfi.
Hal ini dilakukan, kata, dalam rangka pencegahan Covid-19 pada Lebaran ini, sebagaimana arahan atau pun instruksi Presiden dengan ditiadakan mudik lebaran ini.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menegaskan bahwa Kodam IV Diponegoro sangat mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam pencegahan Covid-19 yakni peniadaan mudik Lebaran.
"Kami mendukung penyekatan yang dilakukan Polda Jateng. Kita juga sudah siapkan pasukan di Koramil dan Kodim untuk diperbantukan dalam operasi penyekatan tersebut. Pasukan kami siap membantu dan melakukan Operasi Ketupat Candi 2021 ini," kata Pangdam.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo kapolda jateng irjen pol ahmad luthfi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto jawa tengah
Artikel Terkait