"Penumpang yang datang dari luar daerah kami tanya terkait vaksinasi dan tujuannya. Kami juga melakukan pendataan penumpang," ujarnya.
Dia berharap, penumpang bus antar kota antar propinsi (AKAP) mengantongi surat keterangan negatif rapid tes antigen. Ini untuk memastikan penumpang dalam kondisi negatif Covid-19.
"Kami menyediakan pelayanan rapid test antigen. Dulu biayanya mencapai Rp150.000. Namun sekarang sudah turun menjadi Rp75.000," ucapnya.
Tubagus meminta semua penumpang bisa saling menjaga dan mengingatkan mengenai protokol kesehatan. Ini demi kepentingan bersama, sehingga semua penumpang tetap dalam kondisi sehat.
"Meski pengawasan tidak seketat seperti saat PPKM level 3, namun kami berharap semua penumpang tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait