“Namun karena curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan debit air naik dan meluap. Selain meluap, arus Kali Petung juga sangat deras dan diketahui terus menggerus pondasi tengah bagian bawah tak kuat menahan gerusan arus akhirnya roboh,” kata Rahmadi, Senin (1/3/2021).
Sementara itu, Kabid Pemeliharaan dan jembatan DPU PR Kabupaten Batang Endro Suryono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk membangun jembatan darurat di tahun ini.
“Namun sementara hanya bisa dilewati kendaraan roda dua lantaran terkendala anggaran yang masih dalam posisi refocusing untuk kebutuhan penanganan Covid-19,” katanya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun warga setempat mengalami kesulitan akses. Jembatan penghubung tersebut merupakan bagian dari akses ekonomi di tiga kecamatan yaitu Tersono, Limpung dan Blado. Warga berharap pemerintah daerah secepatnya mengambil tindakan untuk memulihkan jalur tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait