Darzan yang bekerja sebagai Agen Bus Sumatara-Jawa itu menyatakan tidak mengetahui siapa agen yang menegurus kedatangan empat korban sampai bekerja sebagai penambang di Solok Selatan.
"Kapan korban mulai bekerja saya tidak tahu, korban ini bekerja dengan siapa juga tidak tahu. Saya hanya orang yang diminta keluarga mengurus saat jenazah tiba ke Dharmasraya serta pemulangan ke Jawa. Bahkan identitas korban saya tidak tahu," katanya.
Ia mengemukan kalau mendapat informasi jika korban juga menerima uang santunan sekitar Rp11 juta dari pihak bos tempat almarhum bekerja."Siapa bosnya saya tidak tahu," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak empat dari enam orang penambang yang tertimbun longsor tambang emas di Kabupaten Solok Selatan sudah ditemukan dengan kondisi dua meninggal dan dua selamat.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait