Untuk alat yang ketiga, bernama intensitimeter yang digunakan untuk menghitung percepatan tanah pada suatu tempat yang pemasangannya pada bangunan. Fungsinya untuk mengetahui seberapa besar goncangan bangunan terhadap getaran akibat gempa bumi.
Dengan adanya ketiga alat tersebut, ketika terjadi gempa bisa langsung diketahui melalui layar monitor komputer, baik letak kedalaman maupun posisi garis gempanya. Hanya saja, hal itu yang mengetahui hanya BMKG.
Sebab alat langsung tersambung dengan BMKG. Sehingga ketika terjadi peristiwa serupa akan diperoleh data secara akurat. “BPBD Jepara juga akan mendapatkan informasi secara akurat ketika terjadi gempa," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait