Siswi kelas XII SMAN 3 Rembang ini mengaku terakhir kali bertemu almarhum di padepokan seni pada hari selasa sebelum kejadian. Menurut rencana hari Kamis, ia akan melakukan perekaman video saat latihan bersama sang guru Anom Subekti.
“Tapi kamis pagi, Pak Anom ditemukan tewas bersama keluarganya. Kali pertama melihat dari grup whatsapp sempat tidak percaya. Saya kemudian langsung mengecek ke TKP dan ternyata benar gurunya telah berpulang untuk selamanya,” kata Febiana.
Febiana mengenang pesan Anom Subekti untuk terus melestarikan seni budaya Jawa. “Ketika sudah niat belajar harus sungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” ujarnya. Ia menyatakan setuju jika pelaku mendapatkan hukuman mati karena telah menghilangkan 4 nyawa sekaligus.
Sebelumnya diberitakan, pada Kamis (4/2/2021), pemilik padepokan seniOongko Joyo Anom Subekti (65) ditemukan tewas bersama istri Tri Purwati (50), anaknya Al Fitri Saiditina (12) dan cucunya Galuh Lintang Laras Kinanti (10). Empat korban menderita luka lebam di kepala yang diduga bekas hantaman benda tumpul.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait