Presiden Jokowi berkunjung ke Ponpes Al-Itqon di Semarang, Jateng, Sabtu (20/10/2018). Dalam kunjungannya di Semarang, Jokowi juga menghadiri pelantikan TKD di Kantor DPD PDIP Jateng. (Foto: Antara)

SEMARANG, iNews.id – Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan ada empat isu yang berkembang selama masa kampanye Pilpres 2019. Karena itu, dia juga memberikan jawaban tepat yang perlu disampaikan tim kampanye daerah (TKD) jika dihadapkan dengan isu-isu itu saat kampanye.

Jokowi memaparkan, keempat isu negatif bagi pasangan Capres Jokowi-Amin itu yakni, isu keterlibatan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), isu antek asing, isu jumlah tenaga kerja yang bekerja di Indonesia, dan isu kriminalisasi agama.

“Saya lahir 1961, PKI dibubarkan 1965-1966, berarti umur saya baru 4 tahun, gak ada aktivis PKI yang balita, jawab itu saja. Sedangkan untuk menjawab isu saya merupakan antek asing, jawab saja Blok Mahakam dan Blok Rokan sekarang sudah diserahkan kepada Pertamina, Freeport juga,” kata Jokowi saat pidato sambutan pada pelantikan dan konsolidasi TKD Koalisi Indonesia Kerja se-Jateng di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Sabtu (20/10/2018).

Berkaitan dengan isu yang banyak beredar di media sosial yaitu 10 juta tenaga kerja asing telah masuk ke Indonesia, Jokowi menjelaskan bahwa itu merupakan jumlah wisatawan dari Tiongkok yang diharapkan berkunjung ke Indonesia.

“Tenaga kerja asing dari China di Indonesia itu hanya 24.000 orang, sedangkan tenaga kerja kita yang ada di China sebanyak 80.000 orang. Sehingga dibandingkan jumlah penduduk Indonesia, maka jumlah tenaga kerja asing di Indonesia tidak ada 1 persen,” ujarnya.

Sementara mengenai isu kriminalisasi ulama, Jokowi justru bertanya yang dikriminalisasi itu ulama yang mana dan siapa. Jokowi juga menyoroti jumlah uang yang telah dikucurkan oleh pemerintahannya dalam program Dana Desa sejak 2015 hingga sekarang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pada 2015 sebanyak Rp20 triliun, 2016 sebesar Rp47 triliun, 2017 mencapai Rp60 triliun. Total sampai tahun ini sudah Rp187 triliun yang kita kucurkan untuk desa,” katanya.

Jokowi menegaskan, Pemilu 2019 berbeda dengan pemilu pada tahun-tahun sebelumnya karena Pilpres dan Pileg dilaksanakan secara serentak. Karena itu, pola lapangan yang paling baik untuk meraih kemenangan adalah "micro targeting", "micro marketing", dan "mikro canvasing".

“Pola paling baik adalah door to door, bercerita langsung kepada masyarakat. Saya sangat percaya Tim Kampanye Daerah Jateng dapat mengemban tugas dengan baik,” ujar Jokowi.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network