3. Kabupaten Banyumas
Kabupaten Banyumas memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 6,83 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 116.330 jiwa. Mata pencaharian masyarakat kabupaten Banyumas sebagian besar adalah petani. Hal ini dikarenakan wilayah kabupaten Banyumas sebagian besar adalah persawahan dan perkebunan masyarakat. Selain petani profesi yang banyak digeluti masyarakat di kabupaten Banyumas adalah buruh pabrik, pedagang, karyawan perusahaan, dan pegawai negeri sipil.
Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 kilometer persegi, dengan keadaan wilayah antara daratan dan pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri atas sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman dan pekarangan, dan sebagian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak di lereng Gunung Slamet sebelah selatan.
4. Kabupaten Kebumen
Kabupaten termiskin di Jawa Tengah, Kebumen memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 7,68 persen, jumlah penduduk miskin ekstrem 92.190 jiwa. Mata pencaharian penduduk Kebumen mayoritas adalah petani. Penduduk kabupaten Kebumen di tahun 2021 berjumlah 1.405.644 jiwa. Wilayah Kebumen seluas 1.581,11 kilometer persegi.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Kebumen berprofesi sebagai petani, nelayan, pedagang, pengusaha, Politikus, Buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Guru, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta Solo, Purwokerto.
Selain itu juga sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Ada juga yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Negara tujuan tempat mereka bekerja rata-rata ke Jepang, Korea, Malaysia, Hongkong, Singapura, Taiwan, dan Brunei.
5. Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Banjarnegara memiliki tingkat kemiskinan ekstrem 7,23 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 67.010 jiwa.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait