Kades Sayung Munawir rela tidur di mobil demi bisa melayani warga secara prima. (iNews/Sukmawijaya)

Namun demi dapat beraktivitas dalam rumah, Munawir menyediakan palet kayu untuk akses jembatan. Beruntung saat terjadi banjir, kedua anaknya tinggal di asrama pondok pesantren Semarang. Sehingga ia dan istrinya tidak terlalu merisaukan kondisi kesehatan mereka.

“Demi melayani warga korban banjir, saya dan istri bertekad tidak pergi mengungsi. Saya pilih menginap dalam mobil yang diparkirkan di rumah tetangga,” kata Munawir.

Ia mengatakan dengan tetap berada di lokasi bencana banjir, menjadikan pihaknya  dapat melayani warga korban banjir secara prima.
Banjir di Desa Sayung belum juga surut  kendati pihak desa telah membangun tanggul sabuk desa, namun banjir masih bisa melimpah.

Beberapa solusi lain, seperti pengadaan mesin pompa telah dilakukan untuk membuang banjir ke Sungai Dombo Sayung. Akan tetapi debit banjir masih lama surut.

“Sebagian debit banjir tidak bisa dibuang lantaran ada penyumbatan di saluran sipon sungai Gonjol, sehingga untuk membuang debit banjir harus menunggu air laut surut di hilir sungai,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network