“ Kita dari KAI services itu tidak lepas dari ekonomi kerakyatan.Yang pertama terkait penjualan umpamanya di atas kereta,i tu banyak UMKM yang kita ikutsertakan. Kalau di Semarang ada tahu bakso bu Puji, itu kita jual di atas kereta .Ada lunpia mbak Lin,” kata Tamsil.
Bahkan nanti dalam program Nataru KAI Services akan mengangkat lontong ayam kampung cepu yang bisa dinikmati di resto kereta api.
Sementara bagi UMKM, penyelenggaraan Festival Lawang Sewu sangat membantu untuk usaha mereka terutama dalam memasarkan produknya.
“ Sangat menyenangkan dan bersyukur karena kita mempunyai kesempatan mempromosikan atau memperkenalkan ke orang orang atau pelanggan yang baru,” kata Anifah Meihati salah satu pemilik UMKM yang ikut festival tersebut.
Anifah warga Yogyakarta yang memproduksi makanan kecil dari kue pie sampai wingko mengaku sudah sejak tahun 2017 menjadi binaan PT KAI. Dan dalam kurun waktu hingga saat ini banyak terjadi kemajuan dalam usahanya.
“ PT KAI tidak hanya mengakui tetap sangat membina kami, karena itu saya diminta untuk ikut keluar, saya akan selalu. Dari Yogya sampai sini, saya nyetir sendiri, karena saya sangat gembira dan bersyukur,” kata Anifah.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait