SEMARANG, iNews.id - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyebut setiap hari ada sekira 76 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Tingginya angka fatalitas korban itu perlu jadi perhatian bersama agar terus mengutamakan keselamatan jalan ketika berkendara.
“Angka lakalantas secara nasional cukup tinggi, ada 152.000 lebih lakalantas yang terjadi selama 1 tahun pada 2023. Ada 27.000 lebih korban meninggal dunia akibat lakalantas. Satu hari ada 76 orang meninggal akibat lakalantas, dalam satu jam ada 3 orang,” ujar Kakorlantas seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Candi 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Sabtu (2/3/2024).
Selain itu, Irjen Aan menyebut lakalantas juga menyebabkan banyak korban menderita luka berat, luka permanen, cacat seumur hidup, luka ringan dan kerugian materiel. Para korban didominasi usia produktif, mulai 15 tahun-59 tahun, untuk usia 15 tahun-25 tahun mencapai 33 persen.
“Kerugiaan materiel itu tidak sedikit, bisa sampai Rp500miliar dalam setahun akibat lakalantas. Ada anak menjadi yatim, istri menjadi janda, dan jatuh miskin karena tulang punggung ekonominya meninggal dunia (akibat lakalantas),” katanya.
Berangkat dari fenomena tersebut, Korlantas Polri bersama instansi terkait, di antaranya Jasa Raharja, Kementerian Perhubungan hingga komunitas anak-anak muda dan pelajar, menggelar aksi keselamatan jalan. Salah satunya kampanye safety riding alias berkendara mengutamakan keselamatan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait