Karena itulah sesudahnya disebutkan: dan sesungguhnya kalian sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. (Al-Baqarah: 198) Menurut suatu pendapat, yang dimaksud dengan sebelum itu ialah sebelum adanya petunjuk tersebut.
Menurut pendapat yang lain, sebelum adanya Alquran; dan menurut pendapat yang lainnya lagi sebelum adanya Rasul Saw. Akan tetapi, pada prinsipnya masing-masing pendapat berdekatan pengertiannya, saling mengukuhkan dan benar.
Abdur Razzaq meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Mamar, dari Az-Zuhri, dari Salim yang mengatakan bahwa Ibnu Umar pernah berkata, "Masyaril Haram adalah seluruh Muzdalifah." Hisyam meriwayatkan dari Hajjaj, dari Nafi, dari Ibnu Umar, bahwa ia pernah ditanya mengenai makna firman-Nya: Berzikirlah kepada Allah di Masyaril Haram. (Al-Baqarah: 198).
Maka Ibnu Umar menjawab bahwa Masyaril Haram ialah bukit ini dan daerah sekitarnya. Abdur Razzaq meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Mamar, dari Al-Mugirah, dari Ibrahim, bahwa Ibnu Umar melihat mereka berkumpul di Quzah. Maka ia berkata, "Mengapa mereka berkumpul di suatu tempat, padahal semua kawasan ini adalah Masyaril Haram." Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Said ibnu Jubair, Ikrimah, Mujahid, As-Saddi, Ar-Rabi ibnu Anas, Al-Hasan, dan Qatadah, bahwa mereka pernah mengatakan, "Masyaril Haram itu terletak di antara kedua buah bukit
Imam Ahmad meriwayatkan dari Jubair ibnu Mutim, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Semua kawasan Arafah adalah tempat wuquf dan tinggalkanlah oleh kalian (lembah) Arafah. Muzdalifah seluruhnya adalah tempat wuquf, tetapi tinggalkanlah oleh kalian lembah Muhassar. Dan seluruh pelosok Mekah adalah tempat penyembelihan kurban. Dan seluruh hari-hari tasyriq adalah hari-hari penyembelihan kurban.
Wallahu A'lam Bishowab
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait