Menurut Guntur, untuk pelayanan paspor haji pihaknya menerapkan sistem jemput bola. Petugas yang datang ke masing-masing wilayah itu setelah koordinasi dengan masing-masing kantor kemenag.
Kemudian dilakukan pembuatan paspor di sana. Kuotanya disesuaikan dengan yang ada, tiap hari 200 paspor hingga semuanya sudah selesai dilayani.
“Ini berbeda dengan umrah, karena saat ini dianggap pemohon umum jadi tidak bisa kita sortir pemohon umrah (berapa jumlahnya), karena dianggap sama dengan kunjungan wisata,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait