SOLO, iNews.id – Kantor Pos Besar Surakarta sukses menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi kenaikan harga BBM. Selain itu, Kantor pos juga menyalurkan dana program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial (bansos) lainnya.
Penyaluran BLT dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari pembagian di kantor pos, mendatangi Komunitas, hingga penyaluran dari rumah ke rumah. Semua sudah dilakukan sebelum 20 Desember 2022.
Kantor Pos Besar Surakarta sudah melakukan penyaluran BLT BBM hingga 96,47 persen dari jumlah 7.198 orang penerima manfaat. Selain Kota Solo, Kantor Pos Besar Surakarta juga menyalurkan untuk sebagian wilayah Karanganyar dan Sukoharjo.
Ada pun sisanya yang belum tersalurkan, karena ada beberapa hal yang membuat petugas tidak bisa melakukan pembayaran ke penerima manfaat.
"Jadi dari target penerima itu sisanya yang belum diberikan karena ada yang meninggal dunia, pindah alamat namun tidak diketahui, dan yang juga ada itu mereka pindah keluar kota tanpa ada alamat baru yang jelas. Ini akan kami laporkan ke Kemensos (Kementerian Sosial),” kata Deputi Eksekutif General Manager Kantor Pos Besar Surakarta, Muhammad Syarkawi, Sabtu (17/12/2022).
Bukan tugas mudah bagi pegawai Kantor Pos dalam menyalurkan BLT BBM. Sebab banyak data yang sudah berubah. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi tim selanjutnya apabila ada program serupa di masa depan.
Verifikasi dan validasi data penerima manfaat, harus dilakukan dengan baik dan dalam tempo rutin. Karena ini akan membantu penyaluran, sehingga mereka yang berhak mendapatkan bantuan akan langsung merasakan dampaknya.
Sementara itu, para penerima manfaat merasa bersyukur. sebab sudah mendapatkan BLT BBM dengan tepat waktu. Akhir tahun merupakan periode dimana kenaikan harga sembako pasti terjadi, dan kebutuhan lainnya akan meningkat.
Warga merasa BLT BBM walau kecil namun cukup membantu, asalkan mereka bisa membelanjakan dengan benar.
"Senang pastinya karena dapat uang. Yang jelas tidak untuk beli rokok, tapi untuk beli beras,” kata salah satu penerima manfaat, Sri Mulyono.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait