"Tim satgas pangan berkolaborasi dengan Dispperindag Pemda provinsi hingga kabupaten untuk melakukan pengawasan dan pengecekan agar tidak terjadi kemacetan di simpul-simpul distribusi. Kami pantau supaya tidak ada penyimpangan atau potensi orang yang ingin memanfaatkan situasi," kata Irjen Ahmad Luthfi.
Kapolda mengimbau masyarakat menggunakan minyak goreng secara wajar dan menghindari panic buying. "Masyarakat tidak perlu panik. Ketersediaan minyak goreng untuk tiga bulan ke depan cukup," ucapnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengimbau masyarakat memanfaatkan minyak goreng secara cerdas. Dirinya juga memberikan apresiasi atas kinerja Polri dalam mengawasi distribusi dan ketersediaan minyak goreng di lapangan.
Terkait ketersediaan yang cukup hingga tiga bulan ke depan, dirinya meminta warga membeli secara wajar dan menghindari penimbunan agar supply and demand di pasar bisa seimbang.
"Bila ada penyimpangan, segera lapor Satgas Pangan. Percayakan pada Polri dan stakeholder terkait pengawasan distribusi dan ketersediaan minyak goreng," katanya.
Dia juga meminta masyarakat untuk kreatif mengolah makanan dengan mengurangi penggunaan minyak goreng.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait