Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan tidak ada pengepungan warga Wadas di masjid. (IST)

PURWOREJO, iNews.id - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan banyak framing yang beredar seputar peristiwa pengukuran tanah di Desa Wadas Kabupaten Purworejo. Kapolda membantah ada ribuan polisi mengepung Wadas dengan senjata lengkap dan menangkap lansia serta anak-anak.

"Tidak ada ribuan anggota polisi yang masuk kampung. Hanya 250 orang yang kami tugaskan mendampingi tim BPN melakukan pengukuran. Penurunan personil juga atas permintaan warga yang sudah setuju dan meminta agar tanahnya segera diukur dan dikawal," tegas Luthfi di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2).

Menurutnya, petugas kepolisian dalam bertugas semuanya melaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Petugas tidak menangkap warga kontra. Yang terjadi justru saat itu terjadi gesekan kontak antara pihak pro dan kontra, sehingga petugas melakukan tindakan pengamanan.

"64 orang kami amankan, sekarang ada di Polres Purworejo dan hari ini akan kami kembalikan ke masyarakat. Tidak ada penangkapan dan penahanan, yang kami lakukan hanya mengamankan," jelasnya.

Luthfi juga menegaskan bahwa framing polisi menyerbu masjid adalah informasi tidak benar. Saat terjadi gesekan antara pihak pro dan kontra, beberapa warga lari ke masjid untuk menyelamatkan diri.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network