Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto (kanan) saat melakukan pemeriksaan di lokasi pemakaman korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet. Foto/IST

Menurut Kapolres, sejak 2020 hingga terakhir kali melakukan aksinya pada 23 Maret 2023, jumlah korban meninggal yang sudah ditemukan sebanyak 12 orang. Namun Mbah Slamet sudah lupa urutan dan nama korban yang telah di bunuhnya. "Dia hanya ingat yang ditemukan hari ini Irsyad dan isterinya," ujarnya. 

Dia mengatakan, tersangka dalam kasus ada dua orang. Yakni Mbah Slamet dan BS. Sebab BS yang mengiklankan dan mempertemukan korban dengan Mbah Slamet. "Jadi BS terlibat dalam kasus pembunuhan ini. BS kami jadikan tersangka karena turut serta," tandas Kapolres.

Sementara itu, tersangka Mbah Slamet mengatakan, dirinya menguburkan semua korban dalam kondisi sudah meninggal setelah diracun dengan potasium. "Semua korban saya kubur setelah benar-benar meninggal," ujarnya.

Menurutnya, sebelum korban diracun, sama sekali tidak ada ritual apapun. Korban hanya diajak ngobrol, kemudian diberi minuman yang sudah dicampur racun.

 "Saya hanya ajak ngobrol saja. Setelah jam 19.30 WIB, dengan alasan ritual korban saya suruh minum minuman yang saya berikan. Minuman itu, sudah saya campuri potasium. Setelah meninggal baru saya kubur," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network