Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meninjau penataan lokasi karantina di Solo Techno Park. (Okezone/Bramantyo)

SOLO, iNews.id - Kebijakan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang akan melakukan karantina bagi pemudik  saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menuai polemik di sejumlah kalangan. Hal itu membuat  wali kota yang akrab disapa Rudy ini mulai gamang terhadap kebijakan karantina pemudik.

Padahal sebelumnya, Rudy tampak bersemangat menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengkarantina bagi siapapun pendatang dari luar kota yang hendak ke Kota Solo, sekali pun hanya untuk datang ke resepsi pernikahan.

Namun kali ini, Rudy mengatakan hanya bagi pemudik saja yang akan dikarantina. Sedangkan yang datang ke Kota Solo untuk menghadiri pernikahan, tetap dipersilahkan. Yang terpenting, kata dia, tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Tak baleni (ulangi) ya, pemudik, pemudik yang dikarantina. Kalau mau jagong, mau tugas, tidak persoalan. Lah, yang kudu meralat yo sing nulis, dudu aku. Artinya yang dikarantina itu hanya pemudik. Kalau tidak mudik ya tidak dikarantina," kata Rudy, Jumat (11/12/2020).

Ia mengatakan, kebijakan mengkarantina para pemudik ini bukan untuk merugikan pihak hotel. Namun, kebijakan karantina para pemudik dari luar Kota Solo, sebagai pertanggungjawaban dirinya menjaga kondusifitas Kota Solo.

"Jangan dianggap saya merugikan hotel, saya juga harus menciptakan suasana kondusif di Kota Solo,"  ujarnya.

"Kalau itu dibiarkan yang rugi warga Solo. Kalau pengusaha itu kan sudah menikmati keuntungan puluhan tahun. Lha yen rakyat mati, sing tanggung jawab siapa," katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta warga Solo yang ada di luar kota untuk tidak mudik terlebih dahulu.Meski diakui Rudy, kebijakan ini bisa merugikan pajak pendapatan Kota Solo, tidak masalah.

"Pajak berkurang itu resiko. Resiko pandemi itu berkurang. Hanya pemudik yang dikantina, yen rene (kalau ke sini) jagong, yo jagongo. Asal sesuai protokol kesehatan. Dari Jakarta atau dari Palembang (warga Solo) yang mau mudik ya ra sah mudik," ujarnya.

"Jangan sambat wae (mengeluh saja), dan saya jangan dituduh arep leren wae gawe ulah. Kalau pemudik yang dikarantina mencapai 1.000 orang, dan 1.000 orang ini dibiarkan masuk Solo, sing tanggungjawab sopo hayo," kata Rudy.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network