Karantina Pertanian Semarang menunjukkan kapuk yang akan diekspor ke India. Foto: Ist

Sedangkan keseluruhan ekspor kapuk dengan tujuan berbagai negara melalui pelabuhan Tanjung Emas mencapai 5.000 ton atau senilai Rp60 miliar dan frekuensi pengiriman sebanyak 104 kali. 

Hingga Mei 2023, ekspor kapuk ke India mencapai hampir 350 ton atau senilai Rp6 miliar dengan frekuensi pengiriman sebanyak 40 kali. Sedangkan keseluruhan ekspor kapuk per Mei 2023 mencapai 1.750 ton atau senilai Rp23 miliar. 

Turhadi berharap, peluang ekspor kapuk sampai akhir tahun semakin melejit untuk memenuhi permintaan pasar. Pemberdayaan sentra kapuk randu di Jawa Tengah digiatkan kembali, sehingga terus bertumbuh potensi ekspornya. 

 “Kami selaku otoritas Karantina Pertanian Semarang terus mengawal petani dan pelaku usaha agar produknya tembus ekspor serta berdaya saing di pasar internasional.

Dikatakannya, kapuk lama terlupakan karena kini banyak pilihan kasur dari busa, bantal, guling dari bahan lain. Namun masih banyak manfaat lain yang diperoleh seperti industri elektronika, peredam panas dan isolator panas. 

"Peluang ini perlu dimanfaatkan agar petani berinovasi mengembangkan olahan kapuk menghasilkan produk berkualitas dan dikenalkan ke luar negeri," ucapnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network