Karantina Pertanian Semarang menunjukkan kapuk yang akan diekspor ke India. Foto: Ist

SEMARANG, iNews.id – Karantina Pertanian Semarang memfasilitasi ekspor komoditas pertanian melalui tindakan pemeriksaan fisik dan kesehatan terhadap 250 ton kapuk. Sebelum dikirim ke India, kapas diperiksa guna memastikan barang yang diekspor bebas organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

Kepala Karantina Pertanian Semarang, Turhadi Noerachman mengatakan, sebelum dikirim ke negara tujuan ekspor, komoditas pertanian diperiksa dengan teliti dan cermat agar bebas organisme pengganggu tumbuhan karantina. 

Hasil pemeriksaan dinyatakan bersih, sehat dan bebas serangga target serta dilengkapi dengan phytosanitary certificate sebagai jaminan persyaratan ke India. 

"Fasilitasi ekspor dalam rangka memenuhi persyaratan negara tujuan. Kami selaku otoritas karantina pertanian memastikan kapuk yang akan dikirim aman dan sehat," katanya, Jumat (16/6/2023).

Menurut Turhadi, kapuk diminati pasar global dan peluang ekspor semakin menjanjikan. India merupakan salah satu pengimpor terbesar kapuk asal Jawa Tengah, dibandingkan negara lain seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok, Bangladesh, Burgaria, Italia, Belgia, Mauritius, Jerman dan Inggris.

Berdasarkan data sistem otomasi IQFAST, tercatat ekspor kapuk tujuan India mencapai 1.000 ton atau setara dengan nilai Rp24 miliar pada tahun 2022.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network