Ilustrasi Covid-19 (Foto: Dok BNPB)

SUKOHARJO, iNews.id – Penurunan kasus aktif di Kabupaten Sukoharjo belum berdampak terhadap angka kematian akibat Covid-19. Tingkat kematian maupun keterisian bed rumah sakit masih tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, upaya tracing, testing dan treatment ditingkatkan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Tenaga kesehatan (nakes) melaksanakan penelusuran terkait tingginya angka kematian dan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. 

"Kami perlu melakukan pengamatan lebih rinci dalam penangan kasus kematian," kata Yunia Wahdiyati, Rabu (4/8/2021). 

Harapannya, dapat menentukan kelemahan penanganan melalui penelusuran riwayat kematian pada kasus positif yang menjalani isolasi mandiri maupun saat perawatan di rumah sakit. Diharapkan nakes bisa mengambil tindakan penanganan yang tepat pada fase gejala pada kasus, sehingga angka kematian bisa ditekan. 

Dikatakannya, kinerja lapangan nakes di tim Satgas Covid-19 terus dioptimalkan. Jangkauan tracing 30 orang per temuan kasus positif, target testing 1.925 orang per hari terus dikejar dan treatment kasus dengan tata laksana protokol kesehatan diperketat. Seluruh hasil kinerja tracer harus diinput ke sistem penguatan silacak Covid-19. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network