"Kemungkinan kendalanya justru pada teknis administrasi pencatatan laporan. Sebab, setiap pelacakan kasus harus diinput ke sistem silacak. Inputan ini belum optimal dilakukan tenaga kesehatan, sehingga seolah-olah capaian kinerjanya belum kelihatan," ujarnya.
Pihaknya terus melakukan perbaikan dalam proses penanganan kasus konfimasi positif. Kekurangan dan kelemahan kinerja nakes terus dievaluasi untuk meningkatkan pelayanan. Sementara itu, kasus Covid-19 di Sukoharjo hingga 4 Agustus 2021 sebanyak 10.909 orang.
Kasus positif aktif yang ditangani mencapai 776 orang, meninggal dunia 699 orang, dan kasus sembuh mencapai 9.434 orang. Sedangkan tingkat keterisian bed rumah sakit atau BOR rumah sakit rujukan Covid-19 masih di angka 85-90 persen.
“Untuk positif aktif dengan rincian 598 orang menjalani isolasi mandiri, 142 dirawat inap, 36 ada di isolasi terpusat,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait