Ilustrasi - Pemeriksaan ginjal. (Antara/Shutterstock)

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada 3 Oktober 2022 berupaya merujuk pasien tersebut untuk menjalani dialisis ke rumah sakit rujukan di Yogyakarta tetapi layanan dialisis rumah sakit selalu penuh hingga akhirnya balita tersebut meninggal dunia di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada 8 Oktober 2022 pukul 09.20 WIB.

Oleh karena itu, Bupati mengatakan, dokter penanggung jawab pasien spesialis anak di rumah sakit melaporkan kasus tersebut ke Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pusat, yang laporannya kemudian sampai ke Kementerian Kesehatan dan diinformasikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

Bupati mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Banyumas selanjutnya melakukan penelusuran ke fasilitas pelayanan kesehatan yang menangani pasien tersebut dan melakukan penyelidikan epidemiologi dengan melibatkan puskesmas.

Menurut dia, Dinas Kesehatan Banyumas telah melaporkan hasil penelusuran dan penyelidikan berkenaan dengan pasien anak yang kemungkinan mengalami gangguan ginjal akut ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

"Berdasarkan analisis Dinkes dengan melihat perjalanan penyakit, ada kemungkinan kenaikan ureum dan kreatinin diakibatkan kondisi dehidrasi berat yang dialami. Tetapi untuk kehati-hatian tetap kemungkinan AKI/GGAA menjadi dugaan yang tidak bisa disingkirkan," ujarnya. 


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network