Pasca kejadian pembunuhan, warganya yang berprofesi sebagai seniman penabuh gamelan tersebut ditelepon Danang, salah satu putra almarhum Anom Subekti, untuk datang ke Turusgede akan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.
Informasi yang diterima pihak desa, saat akan berangkat ke Turusgede siang hari, warganya itu sedang tidak enak badan dan sakit perut.
Di tengah jalan, antara Desa Kedungrejo dengan Dusun Bagel Desa Mondoteko singgah ke kebun tebu, yang bersangkutan buang air besar. Ketika akan bersih-bersih di selokan pinggir jalan justru terpeselet dan terjatuh.
Setelah itu ditolong warga Desa Kaliombo, Kecamatan Sulang yang kebetulan melintas. Selanjutnya diantar pulang menuju Desa Pragu. Karena lama tidak kunjung tiba di Turusgede, Jumat malam menjelang Isya, akhirnya dijemput aparat polisi.
“Info yang saya terima sudah dipanggil, datangnya kok lambat gitu. Tapi siangnya ada alasan terjatuh di kalenan (sungai kecil), habis buang air besar. Saya nggak tahu kebenarannya seperti apa. Orang Kaliombo yang nolong juga sudah diminta polisi menunjukkan lokasinya, “ katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait