Pada 28 Mei 2020, lanjut dia, Ningrum menjalani operasi caesar. Setelah menjalani operasi sekitar 1 jam, kata dia, pihak rumah sakit menyatakan kalau Ningrum dalam kondisi tidak sadar akibat jantung terhenti.
Saat itu, menurut dia, bayi dalam kandungan sudah lahir, namun dalam kondisi membiru dan kesulitan bernapas. Keesokan harinya, bayi yang baru berusia satu hari tersebut dinyatakan meninggal dunia tanpa dijelaskan detil penyebabnya.
Adapun Ningrum mengalami koma selama sekitar dua bulan di ruang ICU. "Selama tidak sadar, pasien mengalami penurunan daya tahan tubuh, tidak mampu menggerakkan organ tubuh, mengalami penyusutan massa otot, serta pelambatan kemampuan otak," katanya.
Setelah dua bulan koma, Ningrum akhirnya sadar dan dipindah ke ruang perawatan, namun tetap dengan kondisi yang sama.
Pada 31 Desember 2020, kata dia, pihak rumah sakit meminta pasien untuk pulang karena tidak ada tindakan medis lain yang bisa dilakukan.
"Rumah sakit beralasan, pasien butuh suasana dan terapi yang dilakukan di rumah," katanya. Pihak keluarga, lanjut dia, menandatangani surat perjanjian jika pihak rumah sakit akan melakukan terapi dua kali dalam sepekan terhadap pasien.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait