“Mendapat penjelasan dari perawat, keluarga menerima dan mengikhlaskan kepergian korban dalam keadaan terpapar Covid-19. Selang beberapa waktu, kesalahpahaman terjadi saat NA yang baru tiba dan berdebat dengan salah satu sekuriti tentang masalah minta foto dan mengatakan kepada sekuriti tersebut, Fotokno, piro-piro tak bayar (fotokan saya bayar) dengan nada emosi,” katanya.
Mendengar perkataan NA, kemudian sekuriti mempertanyakan maksud perkataan itu. Sekuriti dan NA sudah adu badan dan cekcok mulut. Untuk meredam emosi NA yang memegang gunting dan menusukkan ke meja, para sekuriti dan perawat berhasil merebut gunting tersebut.
"Akhirnya gunting patah dan melukai tangan NA dan perawat yang mencoba mengambil gunting tersebut," ujarnya.
Akibat kejadian itu, kepolisian Polres Semarang langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku, serta meminta keterangan dari pelaku dan saksi saksi di lokasi kejadian.
Hingga dilaporkannya kejadian ini, pihak rumah sakit belum melaporkan secara resmi. Namun, pihak rumah sakit meminta bantuan agar difasilitasi untuk di pertemukan dengan keluarga almarhum. Untuk di berikan edukasi.
"Rencananya pertemuan akan dilakukan hari ini sabtu 24 Juli 2021, antara pihak rumah sakit dan keluarga almarhum, jadi tidak benar kalau ada penusukan terhadap nakes tersebut," tuturnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait