Petani diminta tak perlu khawatir akan terjadinya anomali cuaca. (Foto: MPI)

JEPARA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan)  dalam hal ini Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) siap mengantisipasi terjadinya anomali cuaca pada September 2021 ini. Sebab itu, para petani diharapkan tidak perlu terlalu mencemaskan adanya banjir dan kekeringan terjadi secara bersamaan.

‘’Berdasarkan penjelasan dari LAPAN-BRIN, wilayah Indonesia bagian utara (sekitar wilayah ekuator ke utara) kemungkinan besar sudah memasuki musim hujan lebat pada September ini,” kata  Assosiate Researcher dari Research Center Media Goup (RCMG) Dr Irwansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2021). 

“Bahkan, pada Agustus lalu BNPB mencatat telah terjadi 61 kali bencana banjir. Sedangkan Jawa dan Nusa Tenggara masih mengalami musim kemarau,’’ ujarnya.

Mencermati kondisi tersebut, doktor komunikasi publik jebolan Universitas Indonesia itu mengharapkan para petani untuk menepis kekhawatiran, karena pihak Kementerian Pertanian sejak dini telah melakukan sejumlah langkah antisipasi. 

‘’Dari riset RCMG atas kebijakan Kementan, setidaknya ditemukan lima langkah strategis dan teknis agar para petani tidak mengalami kerugian akibat perubahan cuaca,’’ kata peneliti perubahan iklim ini.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network