Dia menjelaskan bahwa penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder, yang mencakup area Semarang Barat, Semarang Tengah, serta Semarang Timur, yang terdiri atas Tenggang dan Sringin.
Basuki menambahkan, sistem polder tersebut semula digunakan untuk mengatasi banjir rob. "Sekarang rob sudah tertangani, apalagi nanti kalau ada jalan tol dengan tanggul laut. Ini penanganan banjir dari hulu," katanya.
Dia mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membantu membangun delapan pintu air di Rumah Pompa Kali Tenggang dan enam pintu air di Rumah Pompa Kali Sringin untuk mengatasi banjir di Semarang.
"Pintu ini dibuka tutup sesuai pasang surut. Nanti, kalau airnya pasang pintu ditutup. Kalau ada pintunya, begitu pasang kita tutup, kalau surut baru kita buka sehingga air bisa mengalir," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
menteri pupr basuki hadimuljono kota semarang kaligawe rumah pompa penanganan banjir bengawan solo BBWS kali sringin
Artikel Terkait