Kenapa orang Jawa tidak punya marga? Ilustrasi orang Jawa (Foto: Wahyu Widi/Pexels)

Marga membuat nama orang Jawa menjadi panjang dan ‘terbebani’

Orang Jawa percaya dengan istilah ‘kabotan jeneng’ atau terbebani dengan nama yang berat. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang mempunyai nama yang panjang atau nama marga di belakang namanya.

Ketika orang Jawa merasa terbebani dengan namanya yang ‘berat’ tersebut, maka orang itu dipercaya akan tertekan dalam menjalani hidup. Hal itu terjadi lantaran orang yang dimaksud bisa saja tidak dapat berperilaku sesuai dengan makna dalam namanya.

Alih-alih menggunakan nama yang panjang atau nama marga, orang Jawa pada zaman dahulu lebih suka dengan nama yang terdiri dari satu kata. Maka dari itu, nama-nama seperti Joko, Sri, Juminten, dan Mulyono cukup populer digunakan.


Editor : Komaruddin Bagja

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network