Kisah sukses lainnya disampaikan Dwi Angga Setiawan, lulusan SMKN Jateng kampus Semarang yang juga diterima bekerja di Jepang. Dari pendapatannya per bulan itu, Angga mampu mengangkat derajat orang tuanya dengan merenovasi rumah, dan membeli lahan tanah.
“Terima kasih Pak Ganjar yang telah mendirikan SMKN Jateng, sehingga saya mampu melanjutkan sekolah dan mampu bekerja di Jepang. Kalau tidak ada SMKN Jateng, saya tidak bisa melanjutkan sekolah dan tidak bisa bekerja di Jepang,” ujarnya.
Selain tentang pendidikan akademis yang unggul, SMKN Jateng ini juga mengedepankan pendidikan karakter sebagai bekal mereka di dunia kerja.
Kepala Sekolah SMKN Jateng Semarang, Samiran mengatakan karena menerapkan disiplin dan pendidikan karakter yang ketat, lulusan SMKN Jateng sangat diminati oleh dunia industri.
"Karena menitik beratkan pendidikan karakter, tiap tahun industri-industri besar yang ada di Indonesia sangat berminat merekrut alumni SMKN Jateng. Tidak jarang mereka datang langsung ke sekolah untuk melakukan rekrutmen,” katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Samiran mengaku, selain beberapa perusahaan yang melakukan rekrutmen karyawan di sekolah, pihaknya juga terus berusaha melebarkan jaringan di komunitas industri. Hal itu dilakukan agar alumni SMKN Jateng bisa langsung terserap dunia kerja setelah lulus.
Saat ini, sekolah gratis tersebut sudah ada di tiga tempat yakni di Kota Semarang, Kabupaten Pati dan Kabupaten Purbalingga.
Editor : Ahmad Antoni
SMK negeri jawa tengah gubernur jateng ganjar pranowo smkn Jateng kota semarang kabupaten pati Kabupaten Purbalingga pendidikan karakter
Artikel Terkait