Akibat dari pemukulan itu, Suparjiyanto mengaku mengalami luka lebam di pipi sebelah kanan dan kepala pusing. Hingga saat ini Suparjiyanto masih menjalani perawatan di RS Pantiwilasa Citarum.
Terpisah, JS yang akrab disapa Joko Joss mengatakan bahwa kasus dugaan pemukulan kepada Suparjiyanto yang dituduhkan kepadanya adalah fitnah.
Joko menyebut, saat itu dirinya memang mendatangi rumah Suparjiyanto. Di situ pihaknya ingin mengklarifikasi terkait pemasangan bendera PDIP hanya di RT 3 RW 4 Kelurahan Bandarharjo.
"Enggak bener itu (pemukulan), itu fitnah. Saya memang datang kerumahnya, ada saksi bahwa saya tidak melakukan pemukulan," tegasnya.
Menurutnya, terkait pemasangan bendera partai pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan. Pemasangan kata dia sudah dilakukan lima bulan terakhir, karena mungkin sudah usang dan kotor bendera lama tersebut akhirnya diganti oleh Suparjiyanto.
Joko pun mendatangi rumah tetangganya tersebut, untuk melakukan klarifikasi. "Di situ hanya dipasang di RT 3 RW 4, Bandarharjo. Saya sampaikan kok enggak ngajeni dan tidak punya etika, beliau bilang hanya disuruh oleh partai. Di situ saya enggak mukul," ungkapnya.
Editor : Ahmad Antoni
pemukulan pdi perjuangan pdip kota semarang Ketua DPC partai gerindra polda jateng polda jawa tengah relawan
Artikel Terkait