SEMARANG, iNews.id – Keunikan Kota Ngapak di Kebumen dan Banyumas, menarik untuk diulas. Kedua daerah ini menggunakan bahasa Ngapak berbeda di wilayah Jawa Tengah, selain Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Brebes dan Tegal.
Dalam kesehariannya, masyarakat Kebumen dan Banyumas menggunakan dialek dengan akhiran A dengan akhiran hufuf K, sehingga akan dibaca dengan begitu tebal dan jelas.
Tak hanya unik karena bahasanya (dialek), wilayah yang terletak di bawah kaki Gunung Slamet ini memiliki pesona wisata yang indah hingga kuliner khas.
Berikut keunikan Kota Ngapak di Kebumen dan Banyumas yang dirangkum dari berbagai sumber:
KEBUMEN
Nama Kebumen berasal dari kebumian berarti tempat tinggal Kiai Bumi. Kebumen mempunyai banyak tempat wisata alam dengan keindahannya dan keanekaragaman makanan khas yang unik dan lezat sehingga wajib untuk dikunjungi. Kota ini juga sering dijuluki dengan kota Ngapak, karena bahasa yang digunakan ialah bahasa Ngapak. Kebumen ini memiliki sejumlah keunikan, di antaranya.
Dijuluki Kota Lawet
Lambang dari kota ini ialah burung walet atau lawet yang merupakan jenis burung dengan ukuran kecil, berwarna gelap, mata bulat, dan memiliki kecepatan terbang. Burung ini juga menyukai tempat gelap dan lembab seperti gua. Keberadaan tugu ini melambangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Kebumen yaitu penghasil sarang walet terbaik.
Destinasi Wisata Menarik
Kebumen memiliki sejumlah wisata yang memesona, salah satunya adalah wisata alamnya pantai Karang Bolong. Pantai ini memiliki pasir berwarna gelap dan terdapat karang yang indah.
Kemudian ada Benteng Van Der Wijck. Benteng ini merupakan peninggalan Belanda serta memiliki keunikan dari temboknya berwarna merah. sebelumnya benteng ini digunakan untuk militer saat melawan pasukan Diponegoro. Benteng ini kini dijadikan objek wisata bersejarah.
Editor : Ahmad Antoni
keunikan kota ngapak kabupaten kebumen Kabupaten Banyumas jawa tengah makanan khas destinasi wisata bahasa dialek gunung slamet
Artikel Terkait