CEO Kebab Turki Baba Rafi, Eko Pujianto yang merupakan alumnus UNS Solo. Foto: Ist.

Dengan begitu dapat menciptakan kepercayaan di masyarakat. Selain itu dengan IPO juga mendapatkan akses pemodalan. Setelah IPO, secara perusahaan dan brand bisa lebih percaya diri, dan lebih dikenal. 

Serta tak ketinggalan, dapat men-trigger UMKM lain untuk melantai pula di pasar modal Indonesia. Yang perlu diingat untuk IPO tak perlu menunggu bisnis besar terlebih dahulu. Tapi jadilah besar dengan IPO. 

 “Ketika ingin memulai bisnis di Food and Beverages (F&B), kita akan menghadapi dengan kerigidan dan kerumitan yang luar biasa tapi ini terpola. Maka harus kita kontrol betul dan jangan sampai lengah,” ucapnya

Misalnya memastikan apakah stok yang ada sinkron dengan penjualan. Karena dalam bisnis ini uang tak hanya dalam bentuk fisik saja. 

“Efisiensi kita saat memasak, ketersediaan stok juga termasuk uang. Maka pahami betul sistem bisnis F&B adalah hal yang penting. Kemudian kita pastikan produk yang dijual enak dan disukai konsumen. Setelah itu kita perhatikan branding dan promotion untuk memperkuat produk F&B kita,” ujar Eko.  

Selama mengembangkan bisnis Kebab Turki Baba Rafi, diakui kendala pasti ada. Namun adanya kendala justru yang menandakan bahwa bisnis berkembang. Kuncinya adalah harus persistem dan tahan banting terhadap kendala itu.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network