SOLO, iNews.id - CEO Kebab Turki Baba Rafi, Eko Pujianto berbagi pengalaman mengenai perjalanan bisnis yang digeluti hingga menjadi salah satu jaringan waralaba kebab di dunia. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini menceritakan usahanya mulai dari UMKM gerobak.
Eko Pujianto mengaku dirinya tidak menekuni dunia bisnis sejak awal. Saat merantau ke Jakarta, ia bekerja sebagai sopir.
“Tapi di sisi lain, saat itu saya juga mengikuti salah satu orang yang punya bisnis bagus, hal ini kemudian membuat saya belajar juga tentang finansial,” kata Eko Pujianto melalui siaran pers Humas UNS, Kamis (1/9/2022).
Dia sangat bersyukur berhasil membawa Kebab Turki Baba Rafi menjadi salah satu UMKM yang menembus pasar global. Bahkan Kebab Turki Baba Rafi dapat terus tumbuh dan mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, PT Sari Kreasi Boga Tbk yang menaungi Kebab Baba Rafi juga sudah IPO atau tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten RAFI. Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi sudah memiliki 1.300 cabang di 10 negara dalam waktu 13 tahun.
Setelah bisnisnya IPO, dirinya sangat luar biasa bangga. Sebab end level dari sebuah perusahaan adalah yang terbuka. Dengan adanya IPO, tim dan manajemen perusahaan diharapkan semakin terkelola dengan baik, rapi, dan profesional.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait