Terlepas dari statusnya sebagai adik dari petinggi PKI, S Parman merupakan salah satu jenderal paling disegani. Kemampuan intelejensinya dikenal mumpuni dan membuatnya sangat diandalkan dalam berbagai gerakan perlawanan terhadap PKI.
Tahun 1959, S Parman kembali diangkat sebagai Atase Militer Rl di London dan 5 tahun kemudian ditugaskan sebagai Asisten I Menteri/Panglima Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal.
Sebagai perwira intelijen yang berpengalaman, S Parman banyak mengetahui usaha-usaha pemberontakan PKl untuk membentuk Angkatan Kelima.
Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Mayor Jenderal S Parman diculik gerombolan PKI dan dibunuh. Mayatnya ditemukan di daerah Lubang Buaya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait