Kambing yang dipelihara Yoto adalah jenis wedus gembel. Sebab kebanyakan warung sate membeli jenis kambing ini.
"Saya menjualnya ketika kambing sudah berusia 4 bulan (putus menyusui)," ucapnya.
Penghasilan yang diperoleh dari ternak kambing lumayan menjanjikan. Selain di desa masih banyak tersedia lahan alami untuk pakan, penjualannya cukup mudah karena banyak terdapat warung makan, seperti warung sate.
"Ternak kambing itu pekerjaan orang tua, jarang anak muda minat. Padahal ternak kambing, hasilnya lumayan," ujarnya.
"Jika sewaktu-waktu ada kebutuhan besar, tinggal menjualnya tanpa harus ke toko seperti jual perhiasan emas. Tukang sate akan ke sini sendiri tanpa kita perlu susah untuk menjual," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait