Mbah Siti mengatakan pernah melihat perahu yang digunakan untuk akses angkutan warga menyeberang itu tenggelam. Meski tak ada korban jiwa, namun kenangan itu membuatnya selalu ketakutan.
"Sakniki mpun penak, mboten wedhi (sekarang sudah mudah, tidak takut lagi. Sakniki medal bruk mawon (sekarang lewat jembatan saja). Maturnuwun, seneng banget kalih pemerintah (terimakasih banyak, senang sekali dengan pemerintah," ujar dia.
Hal senada dikatakanTamhadi (60) warga lainnya. Ia mengatakan, sejak kakeknya dulu, warga memanfaatkan penyeberangan dengan perahu apabila hendak ke Bojonegoro atau ke Blora.
"Karena kalau lewat jembatan jauh, harus memutar. Jadi warga memilih naik perahu. Saya mengalami sejak kecil, ketika ongkosnya masih 500, sekarang sudah 2000," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jawa tengah ganjar pranowo menteri pupr basuki hadimuljono mensesneg pratikno menteri perhubungan budi karya sumadi Kabupaten Blora bojonegoro
Artikel Terkait