Nama Soegiarin memang tak setenar pahlawan-pahlawan lainnya. Hingga kini tak ada yang mengangkat nama Soegiarin sebagai pahlawan atau orang yang diberi penghargaan atas jasa besarnya. Sebab tanpa campur tangannya, tak mungkin kabar kemerdekaan Indonesia didengar seluruh dunia yang pada akhirnya menentukan dukungan.
"Mas Rin saat itu tak mau mengurus veteran untuk tujuan mengharap tunjangan. Seperti saudara-saudara kami sekandung, meski pada berjuang dan bergabung dalam barisan Tentara Pelajar Brigade 17, namun tak satu pun menyandang veteran. Prinsipnya kami berjuang tak mengharapkan pamrih. Kalau dihargaibya bersyukur, kalau tidak ya tak akan nuntut, " ujarnya.
Sementara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Koramil 13 Semarang Selatan menginisiasi kegiatan ziarah di makam Soegiarin dengan mengajak sejumlah komponen kepemudaan Kota Semarang, Senin (9/11/2020).
"Kami sengaja menziarahi makam-makam pahlawan yang terlupakan, umumnya yang tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Harapan kami mereka yang dimakamkan di luar makam pahlawan tetap bisa mendapatkan perhatian dan penghormatan,” kata Danramil 13 Semarang Selatan, Mayor Inf Rahmatullah AR
“Kebetulan di sini ada adik almarhum yang bisa cerita tentang perjuangan masa lalu, maka ini jadi momentum untuk diketahui generasi muda, agar jasanya tak dilupakan begitu saja, " ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait