Pemilik rumah kos tidak menerima dengan alasan mereka memiliki banyak anak. Tragisnya, anak-anak mereka banyak yang putus sekolah.
Menurut Wiwin, dia terpaksa tinggal di angkringan karena saat pandemi warung jualannya sangat sepi dan tidak ada uang untuk bayar kos.
“Anak saya 13 mas, yang tidur di sini 8 anak, yang lainnya sudah menikah. Saya tidur di sini (warung angkringan) karena sudah tak bisa bayar kos-kosan,” kata Wiwin, Rabu (15/9/2021).
“Kadang bisa bayar, kalau pas nggak bisa bayar ya pulung ke sini. Kalau ada uang bayar lagi, kalau nggak ada uang ke sini lagi. Yang dulu-dulu sampai dua bulan. Ya mau gimana lagi, mau mengeluh sama siapa,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait