Keesokan harinya, dengan diantar temannya, Rahmad memeriksakan matanya di sebuah rumah sakit di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.
Tapi nasib berkata lain, dari hasil pemeriksaan matanya itu, sungguh di luar dugaan dirinya, betapa terkejutnya, saat dirinya mengetahui telah mengalami kebutaan, kebutaan yang permanen sampai sekarang.
Berbagai pengobatan telah dia tempuh, tapi tak juga berhasil. Kini, bapak dua orang anak ini hanya bisa menyesali dirinya, dan pasrah.
Namun, kendati demikian nasib yang dialaminya kini, dirinya tidak putus asa dalam mengarungi kehidupannya. Bersama istri dan dua orang anaknya, kini dia tinggal di Desa Pedurungan, Kecamatan Taman, Pemalang.
Untuk memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya sehari-hari, Rahmad berjualan kerupuk goreng, dengan berkeliling ke warung-warung atau warga desa sekitar.
"Kalau lagi ramai, saya dapat upah Rp100.000 mas, kalau lagi sepi Rp60.000-an, bahkan kadang kala ya gak dapat duit sama sekali," ujarnya
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait