Seketika itu, Kiswati menjadi kesulitan berjalan. Dari pengecekan dokter, tukang kaki kanannya diketahui retak. Dan operasi pun tidak bisa ditunda. Mendapat opsi harus operasi kaki, Kiswati sangat kaget. Apalagi, bayangan Tanah Suci sebelumnya sudah ada di depan mata. Pikiran kalut gagal berangkat haji pun sempat terbesit di benaknya.
Namun, Kiswati tetap berupaya sabar dan rasional. Dia akhirnya memutuskan untuk menerima opsi kakinya dioperasi dengan harapan bisa tetap berhaji tahun ini. Bisa menunaikan haji pada 2022 ini adalah harapan dan doa yang tak henti dia panjatkan selama ini.
Ini karena pada 2022, dirinya telah berusia 58 tahun dan akan pensiun sebagai PNS. Baginya, berangkat haji dengan masih berstatus sebagai abdi negara memiliki kelebihan tersendiri karena seolah terkandung semangat kuat plus kepuasan.
Dua hari pascajatuh itu, Kiswati akhirnya harus menjalani operasi tulang kaki. Dua pen penyangga tulangnya yang retak pun kemudian tertanam di kakinya. "Setelah tiga hari di RS, mulai saat itu akhirnya ke mana-mana membawa krek untuk jalan," ujar ibu tiga anak ini ikhlas saat ditemui di Terminal Haji Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Minggu (3/7/2022) siang.
Usai dioperasi, dua kruk dan kursi roda memang menjadi barang baru yang mendampinginya sehari-hari. Meski belum bisa berjalan normal dan terpaksa duduk di kursi roda, tekad Kiswati untuk bisa berhaji tahun ini tak surut sama sekali. Bahkan, warga yang tinggal di Griya Buaran Indah Kota Pekalongan makin menjaga kesehatannya agar bisa lolos cek medis sebagai syarat terbang pada 3 Juli.
Editor : Ahmad Antoni
jemaah calon haji pekalongan jawa tengah terkilir tanah suci ibadah haji umat islam kabupaten pekalongan tes pcr
Artikel Terkait