Agar ayam petelurnya bisa menghasilkan produksi telur yang maksimal, Bintang juga membuat minuman herbal sendiri, seperti jamu. Hasilnya memang luar biasa, karena setiap sore bisa memanen telur sebanyak lima hingga enam kilogram.
Walaupun kini harga telur ayam cenderung anjlok, namun Bintang tetap tekun dan sabar menjalani aktivitasnya. Dalam satu bulan, penghasilan bersih bisa mencapai Rp3-5 juta. Dari hasil tersebut, dirinya bisa membiayai sekolahnya dan pengembangan ternak ayam petelurnya.
“Sekarang saya kelas 3 STM (SMK) Tunas Harapan Pati. Awalnya dimulai ketika pandemi melanda Indonesia, sehingga diberlakukan sistem pembelajaran daring menyebabkan saya memiliki banyak waktu luang,” kata Bintang, Minggu (29/8/2021).
“Sehingga saya berpikiran untuk beternak ayam petelur. Di samping sebagai hobi, juga membantu menambah penghasilan orang tua. Untuk modal saya dapat bantuan orang tua,” katanya.
Bintang mengatakan, jika usaha yang dirintisnya penuh dengan tantangan karena harga pakan ternak cenderung mengalami kenaikan terus.
Oleh karena itu, dia juga mencoba berinovasi dengan mencampur pakan pabrikan dengan bahan alami seperti daun kelor yang banyak di desanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait