Aktivitas pengolahan daur ulang limbah kain perca di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Usaha pengolahan limbah perca ini digagas oleh Rojikin dengan melibatkan ratusan kepala keluarga. (iNews/Rustaman Nusantara)

“Kain dipilih bersama-sama kemudian ditimbangi terus dibawa pulang. Setelah itu balik lagi ditimbangi. Prosesnya diolah di rumah,” kata Nur Saidah, perajin limbah kain perca.

Setelah limbah perca dipisahkan, warga kemudian membawanya ke rumah Rojikin untuk ditimbang. Setiap satu kilo kain perca, warga harus membayar atau membeli seharga Rp10.000.

Setelah ditimbang dan dibayar, kain perca yang sudah dipilih ini kemudian dibawa pulang kembali untuk dibuat berbagai macam kreasi produk kain perca.

Aisyah, salah satu penjahit kain perca mengaku roda perekonomian keluarganya semakin meningkat setelah ikut dalam pengolahan limbah perca. 

“Dengan bermodalkan uang pinjaman saya membeli sebuah mesin jahit untuk modal usaha. Ide pembuatan tas dari kain perca ini muncul secara otodidak dan hasilnya memuaskan,” kata Aisyah, perajin limbah kain perca.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network