Sementara, Hastuti Assuari memberikan informasi bahwa Kimia Farma sangat peduli pada pengembangan SDM untuk menghasilkan talent-talent terbaik yang akan menjadi Next Leader Dan dapat memimpin perusahaan di masa depan.
“Peluang berkarir di Kimia Farma sangat terbuka untuk mencapai karir tertinggi di perusahaan. Generasi milenial harus memiliki tekad kuat dan semangat tinggi dalam berkarya. Semangat juang demi meraih masa depan perlu diterapkan sejak dini,” kata Hastuti.
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit, bila jatuh pun, pasti diantara bintang-bintang. Hal inilah yang selalu diingat oleh Hastuti dan menjadi motivasi untuk audiens yang dijumpainya,” katanya.
Dia mengatakan, Kimia Farma membuka pintu lebar-lebar untuk generasi milenial berkarier. “Jangan takut bersaing walau hanya lulusan D3. Belajar sambil bekerja juga dapat dilakukan guna mewujudkan mimpi masa depan,” ujarnya.
Achmad Faiz Falachi mengatakan bahwa alumni kampus swasta memiliki kesempatan yang sama untuk sukses. Kompetensi profesional non akademis, softskill non akademis dan team work menjadi kunci utama yang perlu disiapkan sejak dini.
“Saat menjadi mahasiswa tidak perlu takut dan berpikir terkotak-kotak. Hal yang menjadi kelemahan justru kadang menjadi unggulan dalam berkarier,” kata Faiz.
Menurutnya, nilai mata kuliah auditing saat kuliah (C) ternyata bisa menjadi auditor di KAP. Bahkan ketika studi profesi akuntan dan magister akuntansi di Undip nilai perpajakan biasa saja. “Hal ini malah mengantar diri dipromosikan sebagai tax manager di BUMN,” katanya.
“Saya adalah alumni universitas swasta, yang mengawali karier di Kantor Akuntan Publik (KAP). Alhamdulillah, sambil melanjutkan studi lanjut profesi akuntan dan magister akuntansi, saya berkesempatan meniti karir di BUMN. Generasi milenial harus lebih sukses dalam berkarya dan jauhkan diri dari narkotika, buatlah bangga orang tua,” ujar Faiz.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait