Untuk konsumsi jenis gasoil, Pertamina JBT memprediksi akan terjadi penurunan 11 persen, yaitu dari 5.700 KL/hari menjadi 5.100 KL/hari. “Penurunan diperkirakan akan terjadi mengingat pengguna kendaraan jenis diesel yang didominasi sektor industri akan libur selama Natal dan tahun baru,” katanya.
Sementara, produk elpiji diperkirakan masih sama dengan tahun lalu. Namun, terdapat peningkatan 10 persen untuk elpiji jenis PSO (3 kg) dan 11 persen untuk elpiji nonsubsidi atau non PSO. “Peningkatan tertinggi elpiji, kami prediksi terjadi 22 Desember 2020 jelang Natal dan 29 Desember 2020 jelang tahun baru,” katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait