Sedangkan kamir yang terbuat dari tepung beras, dicetak dan ditutup tapi tidak dibalik. Sehingga mirip bentuknya dengan kue apem. Kedua jenis jajanan ini rasanya manis, gurih dan legit. Sehingga cocok untuk berbuka puasa atau cemilan saat bersama keluarga.
Fahd Umar, penjual kamir mengaku dirinya bersama istri merupakan keturunan ke empat penerus pembuat kue kamir khas Pemalang. Saat Ramadan, banyak warga mencari kamir untuk makanan buka puasa, takjil atau oleh-oleh.
“Menjelang Lebaran, biasanya pemesanan meningkat. Untuk oleh-oleh keluarga, tetangga, atau teman kantor,” kata Fahd Umar, Kamis (22/4/2021).
Makanan ini cukup mengenyangkan dan bisa awet hingga empat hari. Konsumen lebih senang dengan rasa yang original daripada rasa lainnya. Harga kamir Rp2.000 per biji dan bisa dipaking menggunakan kardus khusus. Setiap hari, produksi kamir sekitar 3.000 biji.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait