Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta polisi tidak bertindak represif kepada warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Menurut La Nyalla, proyek strategis nasional yang dijalankan pemerintah tidak boleh membuat masyarakat menderita. Jika pembangunan itu memang bermanfaat untuk masyarakat banyak, tentu akan didukung. Namun, dalam prosesnya tentu tidak boleh membuat masyarakat justru dirugikan. 

"Semua harus berjalan dengan mengedepankan win-win solution," katanya.   

La Nyalla mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini menimbulkan kesan jika masyarakat hanya dibutuhkan saat pemilihan saja.

"Jika cara-cara pendekatan humanis diabaikan, kesan masyarakat hanya dibutuhkan saat pemilihan itu akan susah dihilangkan. Oleh sebab itu, pihak-pihak terkait harus memikirkan dampak dari tindakan yang diambil," ujarnya.

Sementara YLBHI dan LBH Yogyakarta memberikan pernyataan sikap terhadap kasus di Desa Wadas. YLBHI dan LBH Yogyakarta meminta aparat kepolisian dan TNI ditarik mundur dari Desa Wadas, serta membebaskan warga yang ditangkap atas konflik tersebut.

YLBHI dan LBH Yogyakarta juga meminta agar pengukuran di Desa Wadas dihentikan. Begitu juga rencana penambangan Quarry di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network