Petugas memberikan penyuntikan dan pengobatan pada ternak sapi sebagai upaya mencegah penularan penyakit mulut dan kaki serta penyakit cacar. Foto: ANTARA/Kutnadi.

PEKALONGAN, iNews.id – Pemkot Pekalongan memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak ruminansia. Hal itu sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit yang sering menyerang ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi mengatakan, saat ini Kota Pekalongan sudah mengantongi kondisi zero case untuk penyakit mulut dan kuku (PMK), sehingga kewaspadaan terhadap penyakit yang menyerang ternak perlu ditingkatkan.

"Kami mencegah penularan lagi, dengan mengawasi hewan-hewan ternak dari luar kota atau daerah lain yang belum terbebas penyakit itu maupun penyakit lainnya," kata Muadi, Selasa (21/2/2023). 

Apalagi, saat ini muncul penyakit cacar pada sapi atau lumpy skin diseases (LSD) di Kota Pekalongan dan sejumlah daerah. Munculnya penyakit cacar (LSD) menyerang 79 sapi dari jumlah populasi 625 sapi yang tersebar di 4 kecamatan.

Dari 79 sapi yang terserang penyakit cacar, sebanyak 50 ekor sapi dapat disembuhkan dan terus dilakukan pemberian vaksin pada ternak itu yang sudah sehat.

"Kami sudah memberikan vaksin untuk 85 sapi yang kondisinya masih sehat dan yang lain belum bisa diberikan vaksin karena kondisinya belum memungkinkan atau status kesehatannya sudah bergejala," katanya.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network