Warung angkringan di Kota Solo yang ditulisi komisi pemberantasan kelaparan. Foto: iNews/Septyantoro.

Warung juga terdapat tulisan lainnya dengan Bahasa Jawa. Antara lain “ojo dumeh, wong nandur bakal ngunduh, wong utang bakal nyaur, wong nyilih bakal mbalekake”. Artinya jangan sombong, orang menanam bakal menuai, orang hutang akan mengembalikan, orang pinjam akan mengembalikan.

Pengelola warung, Sulastri mengaku menuliskan komisi pemberantasan kelaparan karena warungnya menyediakan berbagai makanan untuk orang yang lapar.

“Tulisannya dulu kawulo pinggir kali. Namun karena MMT-nya rusak, lalu diganti dengan tulisan komisi pemberantasan kelaparan untuk menarik minat pembeli,” kata Sulastri, Jumat (16/7/2021).

Strategi ternyata jitu karena mendapat perhatian masyarakat dan mendatangkan banyak pembeli. Mengenai menu, aneka masakan Jawa tersedia dan berganti-ganti setiap harinya.

Mulai dari oseng-oseng, rica rica ayam, sambel goreng, dan masih banyak lainnya. Sedangkan untuk lauk pauk, di antaranya lele goreng, tahu dan tempe goreng serta ayam goreng. Makanan harganya mulai Rp1.000 hingga Rp3.000. Warung buka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network