Sejumlah narasumber saat berbicara dalam Rakor Forum Media Sayang Anak dan Perempuan yang digelar DP3A Kota Semarang. (foto: Ist)

Pihak sekolah juga perlu melakukan upaya untuk mengembangkan ide dan kreativitas peserta didik, semisal dengan perlombaan sederhana maupun classmeeting.Tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Kerja tim harus dikenalkan kembali agar tidak canggung. Kita siapkan mereka ke depan hidup normal. Ide dan kreatifitas harus dipacu,” ujarnya.

Sementara, Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, peran media dalam membangun Kota Semarang sangat penting. Sayang perempuan dan anak menjadi program pemerintah pusat.

Pemkot Semarang mencoba agar kekerasan terhadap anak bisa dikendalikan. Meski Kota Semarang telah mendapatkan penghargaan pengarustamaan gender, menurutnya, perempuan dan anak tetap menjadi perhatian Pemkot.

“Penghargaan sebagai bonus. Kami bergerak dalam rangka membangun kebersamaan, kita harus perhatikan perempuan dan anak agar mereka hidup happy tanpa ada kekerasan,” katanya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network